Media Daerah Sumbagsel Berjejaring, Fakta Independen Terpercaya.
Pikiran Publik Sumbagsel | Informasi Seputar Daerah Sumbagsel dan Daerah Lokal Sekitarnya.
Basarnas temukan jasad warga jatuh ke jurang di Lahat
PP SUMBAGSEL – Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), berhasil menemukan jasad seorang warga yang jatuh ke dalam jurang di wilayah Kabupaten Lahat, Sumsel.
“Kami berhasil menemukan jasad Desmi berusia 50 tahun yang hilang pada Sabtu, 4 Mei sekitar pukul 18.30 WIB, dan kurang dari 24 jam telah kami temukan hari ini,” kata Kepala Basarnas Palembang Raymond Konstain dikonfirmasi, Minggu.
Ia mengatakan bahwa korban Desmi alias Gadis berusia sekitar 50 tahun warga Desa Ketapang Baru, Kecamatan Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, yang hanyut dan tenggelam karena jatuh dari jurang.
Kronologi kejadian korban Desmi bersama Armin yang merupakan suaminya berangkat menggunakan sepeda motor dari Desa Ketapang Baru menuju ke Kota Pagaralam, Sumsel. Namun, ketika berada di Dusun Benuang, Desa Sindang Panjang terjadi hujan deras.
Kemudian karena Armin tidak melihat kondisi jalan tikungan sehingga motor yang mereka kendarai mengalami kecelakaan tunggal masuk jurang sedalam delapan meter.
Armin berhasil selamat dari kecelakaan tersebut dengan mengalami luka ringan di bagian lutut, tangan serta di bagian dada namun naas dialami istrinya hanyut dan tenggelam terbawa arus sungai.
Korban ditemukan mengapung dengan posisi tersangkut di tumpukan kayu di tengah sungai sekitar 600 meter dari lokasi awal kejadian korban dinyatakan tenggelam, selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Tanjung Sakti Bumi selanjutnya korban dibawa ke rumah duka yang berada di Provinsi Bengkulu untuk melakukan proses pemakaman.
Pada proses pencarian, Tim Rescue Basarnas Sumsel melalui Pos SAR Pagaralam mengkoordinir seluruh unsur SAR gabungan yang berada di lokasi seperti dari Koramil Tanjung Sakti, Polsek Tanjung Sakti, BPBD Lahat, dan masyarakat.
Tim SAR gabungan dibagi menjadi beberapa SAR Unit dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
“Untuk metode pencarian yaitu dengan melakukan penyisiran permukaan sungai menggunakan perahu rafting dan penyisiran jalur darat,” ujarnya.